Setiap orang adalah Marxis dalam bentuknya yang paling elementer. Sebab setiap orang pasti, sadar atau tidak disadari, menjadikan materi sebagai landasan berpikirnya. Perkara nantinya ia mendeklarasikan diri sebagai seorang idealis, rasionalis, atau apa pun—itu urusan belakangan. Yang jelas tanpa materi, mustahil muncul ide di dalam kepala. Bayangkan saja bagaimana kita bisa memunyai gagasan tentang manis kalau belum pernah merasakan gula atau madu?
Senin, 29 Mei 2017
Selasa, 23 Mei 2017
Tak Semua Manusia adalah Manusia
Di zaman sekarang, bercita-cita memanusiakan manusia rasa-rasanya sudah terlalu ketinggian; cukup dengan bisa menjadi manusia saja adalah sebuah bentuk kemewahan. Sebab faktanya saat ini tak semua manusia adalah benar-benar manusia.
Hidup adalah Simulasi Bunuh Diri
Manusia bisa hidup tanpa pengetahuan, tapi tak bisa hidup tanpa keyakinan. Sebab yang membuat seseorang bertahan hidup adalah keyakinannya terhadap hidup itu sendiri. Tanpa itu, ia mudah saja memutuskan bunuh diri. Meski dalam pemikiran filsafinya kita tahu: hidup adalah bagian dari simulasi bunuh diri pelan-pelan.
KH. Marx
Marx itu nama lengkapnya adalah Karl Heinrich Marx, kalau dia orang Indonesia akan disingkat menjadi K. H. Marx atau KH. Marx. Maka kalau saja Marx adalah orang Indonesia, kita bisa membayangkan bahwa Marx takkan dibenci secara berlebihan seperti sekarang ini. Karena "KH" di sini pada umumnya disingkat dari "Kiyai Haji".