69 Tahun negara Indonesia dibentuk tetapi masih jauh dari harapan dan tujuannya. "Mencerdaskan kehidupan bangsa" sebagai salah-satu cita-cita luhur pendiri negara, (sampai) hari ini diabaikan oleh para bajingan tengik politisi-politikus. Kenapa? Karena kekuasaan yang korup itu anti terhadap kecerdasan; karena jika rakyat cerdas maka "tuhan korupsi" akan tuntas.
Di bawah rezim kapitalisme, kebodohan harus dieksploitasi sesempurna mungkin agar cacat-celah kebobrokan sistem negara bisa tetap berlenggang-kangkung di atas penderitaan pribumi. Maka, kebodohan sangatlah dibutuhkan negara untuk:
1. Melestarikan kapitalisme berkuasa.
2. Melanggengkan para bandit menjarah harta kekayaan rakyatnya.
3. Memuluskan tujuan kapitalisme dan inlander para politisi-politikus merampok aset negara milik rakyatnya.
Oh, betapa mudahnya memimpin domba-domba ke ladang pembantaian....
Oh, betapa mudahnya memimpin domba-domba ke ladang pembantaian....
0 komentar:
Posting Komentar