Membaca larik sajak @Bemz_Q di atas membuat saya semakin yakin bahwa penyair adalah nabi. Wabil khusus terhadap sajak di atas, sungguh membawa pembayangan saya pada perjuangan para nabi yang penuh kesakitan dan kepedihan yang teramat dalam, kepedihan ... yang airmata pun tak akan pernah merasakan sakitnya.
Mungkin bisa dikata, penyair adalah penyair dan nabi tetaplah nabi. Tapi di dalam penghayatannya terhadap perasaan dan kehidupan, penyair dan nabi tak ada beda. Sama-sama menyimpan rahasia yang bahkan dirinya sendiri pun tak mengetahuinya. "Karena cinta telah sembunyikan pisaunya," demikianlah kata penyair Rendra.
0 komentar:
Posting Komentar