De facto, banyak orang kini sibuk bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya--tanpa peduli urusan kenegaraan. Orang sudah apatis. Dan kalau kita selisik, yang bikin riuh itu pejabat, politisi, buzzer, dan lain-lain yang berkepentingan besar pada kuasa. Meskipun tak sedikit juga ada yang berniat baik. Tapi yang berniat baik itu, faktanya, kalah oleh kekuatan-kekuasaan. Orang baik susah survive di dalam sistem yang buruk. Mereka digiling-gilas oleh sistem.
Dalam praksis dewasa ini, negara, seperti kata Leo Tolstoy, tak lebih dari perampokan yang terorganisir. Kalau sudah demikian maka bisa kita simpulkan: hanya orang yang terlalu lugu dan terlalu rendah hati (rendah diri?) saja yang masih berharap perubahan pada negara.
0 komentar:
Posting Komentar